dr. Deka, Sp.OG, M.Kes || 2024-07-30
Selama kehamilan mungkin bunda sering merasakan pusing yang kerap menimbulkan pertanyaan bunda, mengapa kondisi ini sering terjadi dan mungkin akan membuat bunda khawatir. Kondisi ini sebenarnya cukup umum terjadi terutama pada saat trimester pertama kehamilan. Sebenarnya ada banyak sekali faktor yang dapat menimbulkan terjadinya pusing selama kehamilan tergantung setiap trimesternya. Kira-kira apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya pusing selama kehamilan, Yuk kita bahas diartikel Globumil berikut ini.
Penyebab Pusing Berdasarkan Trimester Kehamilan
Trimester Pertama
Pada trimester pertama, tubuh bunda mungkin akan mengalami perubahan hormon yang signifikan sebagai persiapan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Perubahan hormon selama kehamilan khususnya adanya peningkatan hormon progesteron dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang akhirnya dapat membuat bunda merasa pusing.
Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan juga dapat dipengaruhi oleh kadar gula darah dan metabolisme tubuh yang akhirnya dapat menyebabkan rasa pusing. Hipotensi ortostatik adalah salah satu kondisi yang sering terjadi di trimester pertama dengan ditandai adanya penurunan tekanan darah selama kehamilan akibat bunda sering mengubah posisi dengan cepat seperti dari duduk tiba-tiba berdiri atau dari posisi berdiri langsung duduk.
Morning sickness yang sering terjadi selama masa trimester pertama mungkin akan membuat bunda menjadi sulit mengonsumsi makanan ataupun minuman. Mengalami morning sickness selama masa kehamilan dapat menyebabkan bunda mengalami dehidrasi yang akhirnya menyebabkan bunda menjadi sering merasakan pusing. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup cairan, volume darah menurun, yang akhirnya akan menyebabkan penurunan tekanan darah dan pusing.
Trimester Kedua
Memasuki trimester kedua, biasanya gejala pusing mulai sedikit berkurang karena morning sickness mulai mereda, dan nafsu makan bunda akan kembali normal. Namun, sebagian bunda masih bisa mengalami mual dan muntah hingga trimester ini yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya pusing berlanjut.
Penyebab pusing lainnya pada trimester kedua adalah bunda mengalami vertigo dan diabetes gestasional. Vertigo adalah kondisi di mana bunda merasa lingkungan di sekitarnya berputar yang mampu mengganggu keseimbangan dan dapat menyebabkan terjadinya pusing. Diabetes gestasional dapat terjadi karena kadar gula darah bunda meningkat selama masa kehamilan yang mampu menimbulkan rasa pusing. Kadar gula darah yang tidak stabil dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan pusing.
Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga, risiko terjadinya hipertensi gestasional dan preeklamsia terus saja meningkat. Jika bunda sering merasa pusing hingga trimester ketiga atau setelah minggu ke-20 kehamilan sebaiknya segera untuk melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan. Hipertensi gestasional dan preeklamsia adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis.
Anemia juga sering terjadi pada trimester ketiga akibat adanya kekurangan zat besi dan juga asam folat yang akhirnya menyebabkan terjadinya penurunan jumlah sel darah merah. Kondisi ini mungkin akan mengakibatkan bunda merasakan pusing. Tidak hanya pusing, bunda yang mengalami anemia juga dapat menyebabkan merasakan lelah, pucat hingga sesak pada pernapasan.
Selain itu, mengalami gangguan tidur seperti obstructive sleep apnea (OSA) juga bisa membuat bunda mengalami pusing selama masa kehamilan. OSA adalah kondisi di mana pernapasan terhenti sementara saat tidur, yang mengakibatkan tidur bunda menjadi terganggu dan pusing saat bangun di pagi hari.
Selain penyebab-penyebab di atas, pusing selama masa kehamilan juga bisa terjadi akibat stres dan kecemasan. Kondisi emosional yang tidak stabil dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan menyebabkan pusing.
Tips Mengatasi Pusing saat Hamil
Untuk mengurangi keluhan pusing selama masa kehamilan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar aktivitas harian tetap berjalan lancar:
1. Cukupi Asupan Cairan
Pastikan selama masa kehamilan, bunda memastikan cairan yang bunda konsumsi itu cukup seperti minimal 8-10 gelas atau sekitar 2.5 liter air perhari. Asupan cairan bisa bunda dapatkan dengan mengonsumsi air putih, minuman elektrolit, air kelapa ataupun dari berbagai hidangan berkuah.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Selama masa kehamilan, bunda perlu mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, perbanyak sayuran dan juga buah-buahan. Makan secara teratur makanan bergizi dapat membantu menjaga asupan energi sepanjang hari.
3. Istirahat yang Cukup
Saat pusing muncul, sebaiknya bunda menghentikan berbagai kegiatan dan berisitirahatlah. Tidur dengan posisi miring ke kiri dapat memaksimalkan aliran darah ke tubuh dan juga otak. br>
4. Perubahan Posisi
Setelah berbaring, sebaiknya bunda duduk sejenak sebelum berdiri untuk menghindari pusing akibat perubahan posisi yang cepat.
5. Aromaterapi
Coba aromaterapi untuk mengurangi aroma tajam yang bisa memicu mual dan pusing. Namun, jika aromaterapi justru membuat gejala memburuk, sebaiknya hindari.
6. Hindari Berdiri Terlalu Lama
Hindari berdiri dalam waktu yang lama untuk mencegah pusing.
Pusing saat hamil memang wajar, namun jika terjadi sangat sering dan menyebabkan pingsan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.